PASURUAN | gatradaily.com – Sebanyak 21 ribu lebih pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Pasuruan mendapatkan akses pembiayaan melalui program Loka Modal yang digagas Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Republik Indonesia. NoTotal dana yang telah tersalurkan mencapai Rp 1,1 triliun.

Wakil Menteri Kemenkop UKM RI, Helvi Yuni Moraza, mengatakan penyaluran dana pembiayaan tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memperluas akses modal bagi pelaku usaha kecil.

“Di Jawa Timur, total dana pembiayaan yang sudah tersalurkan mencapai sekitar Rp 37 triliun. Dari jumlah itu, Rp 1,1 triliun disalurkan kepada 21 ribu pelaku UMKM di Kabupaten Pasuruan,” ujar Helvi saat kegiatan Roadshow Loka Modal di Pasuruan, Selasa (4/11/25).

Helvi menjelaskan, angka tersebut baru mencakup sekitar 35 persen pelaku UMKM di Jawa Timur, sehingga masih banyak pelaku usaha yang belum tersentuh pembiayaan formal.

“Melalui Loka Modal, kami ingin membuka peluang yang lebih luas bagi pelaku UMKM. Semua berhak mendapat kesempatan, asalkan memiliki semangat dan komitmen untuk berkembang,” katanya.

Ia juga mengingatkan agar dana pembiayaan digunakan secara produktif, bukan untuk konsumsi. “Gunakan modal ini untuk memperkuat usaha, meningkatkan produksi, dan memperluas pasar. UMKM harus berpikir layaknya pelaku usaha profesional,” tutur Helvi.

Sementara itu, Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap pelaku UMKM di daerahnya.

“Program Loka Modal memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, perbankan, BUMN, dan pendamping UMKM. Ini menjadi bukti nyata dukungan terhadap ekonomi rakyat,” kata Rusdi.

Ia menambahkan, Pemkab Pasuruan terus mendorong pelaku UMKM agar tidak hanya bertahan, tetapi juga naik kelas dan mampu menembus pasar nasional hingga ekspor.

“Semakin banyak UMKM naik kelas, semakin kuat ekonomi Pasuruan. Pemerintah hadir bukan hanya untuk memfasilitasi, tapi juga mendampingi agar usaha rakyat tumbuh mandiri,” ujar Rusdi.(gif/syn)