LAMONGAN | gatradaily.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lamongan kembali memperlihatkan komitmen yang kuat dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Bertempat di lahan pertanian seluas 1,8 hektare, pada Sabtu, (19/7/25).
Lapas Lamongan sukses melaksanakan panen raya padi varietas IR32, yang disertai dengan panen ikan lele dan patin hasil budidaya warga binaan.
Acara panen raya ini dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lamongan, termasuk Kapolres Lamongan, Dandim 0812, perwakilan Dinas Pertanian, serta Dharma Wanita.
Kehadiran mereka menandakan sinergi dan dukungan nyata terhadap program pembinaan masyarakat yang produktif dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Timur, Kadiyono, menjelaskan bahwa seluruh Lapas di wilayah Jawa Timur berkomitmen untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Ia menekankan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk pembinaan kemandirian yang menyeluruh bagi warga binaan.
“Kami menanam varietas IR32 yang memiliki potensi panen hingga 9 ton per musim. Ini bukan hanya pelatihan dalam bidang pertanian, tetapi juga kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan daerah,” ungkap Kadiyono.
Lebih lanjut, Kadiyono menambahkan bahwa program SAE mengintegrasikan nilai edukatif dan produktivitas, yang memiliki dampak langsung terhadap keterampilan warga binaan serta kebutuhan Lapas.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan bekal keterampilan pasca pemasyarakatan, tapi juga berkontribusi terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi negara.
Kalapas Kelas IIB Lamongan, Heri Sulistyo, menyampaikan bahwa keterlibatan warga binaan dalam kegiatan ini bukanlah tanpa penghargaan. Mereka menerima premi atau upah sebagai apresiasi atas kerja keras mereka dalam mengelola lahan dan kolam budidaya. pungkasnya. (syn)
Tinggalkan Balasan