Pasuruan|Gatradaily.com-Warga diwilayah kelurahan yang berada di Kecamatan Panggungrejo, dan Gadingrejo, Pasuruan Kota mengeluhkan akan kelangkaan gas elpiji 3 kg atau biasa disebut elpiji melon. Dan dalam hal ini malah di manfaatkan oleh Oknum penjual di warung warung diwilayah tersebut.
Pasalnya, diduga para oknum yang tak bertanggung jawab ini memanfaatkan kelangkaan elpiji yang pada saat ini terjadi. Para oknum menjualnya diluar harga yang tak sesuai dengan ketentuan. Diketahui mereka meraup keuntungan dengan menaikkan harga yang bisa dibilang lebih tinggi dari harga pasaran.
Seperti apa yang diungkapkan salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan,” Elpiji di daerah kami langka mas. Mirisnya lagi, andaipun ada harga tabung elpiji sangat mahal pertabung mencapai Rp 20 ribu, “kata salah satu warga dalam pemaparannya.
Dalam hal ini Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Gerakan Transparansi Indonesia Bersatu (LSM Agtib) Aripin menyampaikan, “Harga jual Elpiji dalam akhir akhir ini perbulan Mei melambung tinggi dan dikeluhkan Masyarakat sekitar Khususnya Wilayah Kota Pasuruan yakni Kecamatan Panggungrejo dan Gadingrejo.
“Selain langka Elpiji yang seharusnya dijual harga sesuai dengan ketentuan yaitu berkisar 16 ribu sampai 17 ribu pertabung malah dijual dengan harga Rp 20 ribu pertabung. Perihal ini malah di buat kesempatan oleh para penjual atau dimanfaatkan,” jelas Aripin pada awak media Rabu (21/06/2023)
“Guna mengantisipasi hal ini, kami mendesak Pemkot Pasuruan Khususnya Disperindag Kota Pasuruan adakan sidak dengan adanya kekacauan ini. yang terbilang harga elpiji melambung tinggi dan tak sesuai dengan harga ketentuan, “tegas pria berjenggot tersebut
Selebihnya, lanjut Aripin menambahkan, ” Kami selalu lembaga sangat prihatin dan kasian dengan apa yang terjadi pada masyarakat saat ini. Karena dampak dalam masalah ini membuat masyarakat menjerit membuat masyarakat bingung.
Kami juga akan mencari tau apa penyebab kelakaaan Elpiji bersubsidi diwilayah kami. Kenapa bisa langka, sedangkan di tempat lain aman aman saja. Harapannya semuanya kembali seperti semula dan tidak dimanfaatkan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab. Seperti apa yang terjadi pada saat ini, “tutupnya
Saat awak media mengklarifikasi Yanwar Selaku Kadis Disperindag Kota Pasuruan, Via pesan singkat WhatsAp hingga berita ini ditayangkan masih belum ada jawaban.(HSN/Redpel)
Tinggalkan Balasan