TULUNGAGUNG | gatradaily.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kemandirian warga binaan melalui program peternakan domba unggul. Jum’at (18/7)
Dengan menggabungkan aspek pembinaan kemandirian, pemberdayaan ekonomi, dan rehabilitasi sosial, Lapas Tulungagung mengembangkan peternakan domba jenis Dorper dan Texel.
Pemilihan domba Dorper dan Texel sebagai fokus peternakan didasarkan pada keunggulan komparatif kedua jenis domba ini dalam industri peternakan.
Domba Dorper dikenal dengan pertumbuhan yang cepat, adaptasi yang baik terhadap berbagai kondisi iklim, dan kualitas daging yang premium. Sementara domba Texel memiliki postur tubuh yang kekar, otot yang padat, dan efisiensi konversi pakan yang tinggi.
Dalam pelaksanaannya, Lapas Tulungagung menjalin kerja sama strategis dengan Mayangkara Grup sebagai mitra utama dalam penyediaan bibit domba unggul.
Dinas Peternakan juga terlibat sebagai narasumber dan pendamping teknis, memberikan bimbingan langsung terkait tata cara budidaya, manajemen kesehatan ternak, pemberian pakan, hingga pengendalian penyakit.
Ma’ruf Prasetyo Hadianto, Kepala Lapas Tulungagung, menyatakan bahwa program ini bukan hanya tentang hukuman, tetapi tentang perubahan. katanya
“Kami percaya pembinaan ini bukan hanya tentang hukuman, tetapi tentang perubahan. Melalui program ini, kami berharap warga binaan dapat kembali ke masyarakat dengan keterampilan baru, mental yang lebih kuat, dan semangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik.” tegas Ma’ruf
Dengan kegiatan ini, Lapas Tulungagung tidak hanya berkontribusi terhadap peningkatan keterampilan warga binaan, tetapi juga mendukung program kemandirian dan ketahanan pangan.
Ke depan, diharapkan peternakan ini dapat menjadi pilot project yang menginspirasi Lapas lain untuk mengembangkan potensi serupa. tutupnya. (syn)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan