PASURUAN | gatradaily.com – Risau gara-gara orang tua Walimurid tak sanggup membayar sejumlah tunggakan atau uang administrasi di sekolahan beberapa siswa MTs. NU Sunan Ampel Baujeng, disuruh laksanakan ujian Sumatif Akhir Semester (SAS) diluar kelas oleh pendidik.
Kejadian tersebut diketahui, setelah salah satu warga Desa Baujeng, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, melihat ada beberapa siswa yang sedang mengerjakan ujian semester akhir di luar kelas, dan ini dibenarkan oleh salah satu siswa, tak hanya melihat kejadian tersebut masyarakat dan salah satu Pimpinan media merasa prihatin terhadap nasib generasi penerus anak bangsa.
“Seharusnya, guru pengajar atau pendidik sekolah MTs. NU Sunan Ampel bersifat arif dan bijaksana, kasihan generasi penerus anak bangsa kalau diperlakukan seperti ini, hanya gara-gara orang tuanya tidak mampu membayar uang tunggakan atau uang admistrasi di sekolah, kan masih banyak cara-cara lain yang lebih bijak, kalau seperti ini sama halnya mendiskriminasi para siswa dan kalau nilai ujiannya jeblok siapa yang bertanggung jawab,” tegas Heri Siswanto S.H, M.H Pimred Metropagi.id di salah satu media online. Sabtu (30/11/2024)
Sementara itu, salah satu guru pengajar MTs. NU Sunan Ampel “Luluk”, saat dikonfirmasi awak media mengenai hal ini ia mengatakan, anak-anak ujian diluar itu sudah janji apabila belum melunasi administrasi sanggup dan bersedia ujian diluar dan waktu Tanda tangan surat dispensasi dan yang mengganggu waktu ujian berlangsung para pengawas mengeluarkan siswa tersebut, agar tidak mengganggu konsentrasi teman-temannya.
“Anak yang bersangkutan ada tanggungan mulai dari kelas 7-8, dan kesepakatan itu langsung dari ucapan kepada siswa waktu pengambilan surat dispensasi,” terangnya. (Team)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan