PASURUAN | gatradaily.com – Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, mengalami situasi darurat pada malam Kamis, 28 Agustus 2025, ketika kebakaran melanda Pasar Tradisional Pandaan, salah satu pusat ekonomi utama di wilayah tersebut.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 22.00 WIB dan dengan cepat menghanguskan minimal lima kios serta belasan lapak pedagang. Api pertama kali muncul di area tengah pasar, terutama di deretan penjual ayam, ikan, sayur, dan bahan pokok lainnya.
Dalam waktu singkat, api merambat ke seluruh bangunan yang sebagian besar terbuat dari bahan kayu, sehingga kebakaran semakin sulit untuk dikendalikan.
Yusuf, seorang pedagang sayur yang menyaksikan kejadian tersebut, menggambarkan suasana panik di pasar. “Semua orang panik saat api membesar. Tidak ada waktu bagi pedagang untuk menyelamatkan barang dagangan mereka,” ujarnya.
Salah satu kios yang terbakar berfungsi sebagai gudang penyimpanan minyak goreng, yang menambah kesulitan dalam pemadaman. Untuk mengatasi kebakaran, Pemerintah Kabupaten Pasuruan menerjunkan empat unit pemadam kebakaran, termasuk tiga dari pemerintah dan satu dari PT Gudang Garam.
Mita Kristiani, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pendataan mengenai dampak kebakaran.
“Kami mencatat bahwa setidaknya lima kios terbakar, sementara jumlah lapak masih dalam proses pendinginan. Identifikasi akan dilakukan setelah api padam sepenuhnya,” ujarnya.
Mita juga menekankan pentingnya respons cepat dari pengelola pasar untuk mendata kerugian. Dia menambahkan, “Kami meminta data lengkap kios dan lapak yang terbakar. Koordinasi akan dilaksanakan di kantor Camat Pandaan besok.”
Proses pemadaman berlangsung dramatis hingga tengah malam, dengan petugas yang terus bekerja sampai dini hari untuk memastikan tidak ada api yang tersisa.
Kejadian ini menarik perhatian berbagai pihak. Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Agus Setiya Wardana, beserta Sekretaris Daerah Yudha Triwidya Sasongko dan Camat Pandaan Timbul Wijoyo, hadir langsung di lokasi untuk memberikan dukungan kepada para pedagang.
“Kami akan segera melakukan identifikasi, dan dalam satu hingga dua hari ke depan, semua pihak akan berkumpul untuk mencari solusi agar ekonomi pedagang dapat segera pulih,” tegas Agus.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, insiden yang diduga disebabkan oleh korsleting listrik meninggalkan kerugian material yang signifikan serta trauma bagi para pedagang.
Pemerintah Kabupaten Pasuruan berkomitmen untuk segera mengambil langkah dalam memulihkan aktivitas ekonomi di Pasar Pandaan.(gif/syn)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan