TULUNGAGUNG | gatradaily.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun kedekatan dengan masyarakat melalui program sosial bertajuk Jum’at Berkah Makan Gratis.

Kegiatan ini berlangsung di warung makan “Rindu Rumah”, yang berlokasi strategis di Jalan Ahmad Yani Timur No.75 Kampung Dalem, tepat di depan Kantor Pemkab Tulungagung. Jum’at (09/05/25)

Sejak pagi, suasana penuh kehangatan menyelimuti lokasi. Lebih dari 250 warga dari berbagai latar belakang—mulai dari tukang parkir, tukang becak, pengemudi ojek online, hingga anak-anak dari panti asuhan—berbondong-bondong hadir untuk menikmati hidangan khas rumahan yang disajikan secara gratis.

Menu yang dihidangkan mencerminkan cita rasa lokal, seperti oseng daun ketela, pecel lele, mie goreng, telur balado, soto daging, hingga rawon.

Yanto, seorang pengemudi ojek online, menyambut baik kegiatan ini. “Alhamdulillah, saya bisa sarapan sebelum bekerja. Kegiatan ini membuat saya melihat sisi lain dari Lapas, bahwa mereka juga sangat peduli terhadap masyarakat,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.

Tak sekadar menyantap makanan, para pengunjung juga diajak menelusuri suasana “Rindu Rumah”, yang sekaligus berfungsi sebagai galeri pemasyarakatan. Di tempat ini, ditampilkan berbagai produk hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian yang dijalankan oleh Lapas Tulungagung.

Kalapas Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, menegaskan bahwa program ini merupakan implementasi nyata dari Asta Cita Presiden serta akselerasi program Kementerian Hukum dan HAM, khususnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkuat hubungan dengan masyarakat dan menegaskan bahwa Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat,” tegas Ma’ruf.

Warung “Rindu Rumah” sendiri dikelola oleh Koperasi Pegawai Lapas Tulungagung bekerja sama dengan Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS).

Ketua PIPAS Lapas Tulungagung, Epa Ma’ruf, menjelaskan bahwa warung ini bukan sekadar tempat usaha, tetapi juga wadah pemberdayaan bagi istri-istri pegawai Lapas.

“Kami ingin menghadirkan suasana makan seperti di rumah, hangat dan penuh kebersamaan, sekaligus membuka ruang kemandirian bagi para istri pegawai,” jelasnya.

Apresiasi tinggi juga datang dari Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Timur, Kadiyono. Ia mengapresiasi konsistensi Lapas Tulungagung dalam menyelenggarakan program ini.

“Program ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Terima kasih kepada Kalapas dan jajaran, semoga terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi Lapas lain di Indonesia,” pungkasnya.

Melalui Jum’at Berkah Makan Gratis, Lapas Tulungagung tak hanya menyajikan makanan, tetapi juga mempersembahkan harapan, membangun citra positif pemasyarakatan, dan menegaskan bahwa lembaga ini hadir, peduli, dan bermanfaat bagi masyarakat luas. (Syn)