PASURUAN | gatradaily.com – Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2024 yang jatuh pada Kamis (07/11/2024) diperingati Yayasan Sekola Konang Indonesia (YSKI) mitra dari AQUA Keboncandi (PT. Tirta Investama) di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) AQUA Keboncandi.
Kegiatan peringatan sendiri melibatkan 5 Sekolah STOMATA (Sekolah Mitra Taman Kehati Aqua) dengan tajuk “Penemuan Puspa dan Satwa Baru, Asa Baru Dunia Konservasi di Indonesia,” serta mendorong adanya hutan Sekolah sebagai wahana edukasi bagi siswa siswi.
Kepala Pabrik AQUA keboncandi, M. Fahroni yang membuka acara, memberikan sambutan tentang pentingnya Pentingnya pohon dan hewan yakni flora fauna yang berada di Taman Kehati untuk keseimbangan alam, karena adanya taman kehati sebagai bentuk edukasi bagi seluruh elemen yang akan berdampak besar bagi makhluk hidup semuanya.
“Kegiatan ini mendorong partisipasi multy-stakeholder dalam pengkajian potensi kekayaan keragaman hayati DAS Rejoso dan pengembangan 3 tapak Taman Kehati diluar area pabrik serta peran aktif Perusahaan dalam Indonesia Biodiversity Strategic & Action Plan 2025 – 2045,” ucap Fahroni.
Dalam menjadikan Taman Keanekaragaman Hayati AQUA Keboncandi sebagai wahana Edukasi bagi Sekolah STOMATA (Sekolah Mitra Taman Kehati Aqua) dan menjadi rujukan warga setempat serta sekolah lainnya untuk kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), terutama dalam pelestarian Keragaman Hayati Flora dan Fauna di ungkapkan Kepala pabrik AQUA Keboncandi.
“Punya visi misi yang sama, dual commitment serta memiliki perhatian kepada lingkungan, yang salah satu programnya melalui Taman Keanekaragaman Hayati AQUA Keboncandi, sukses terus dan terus berusaha dalam melestarikan alam, untuk teknis surat menyurat dalam akan adanya komunikasi agar taman kehati bisa menjadi tempat edukasi,” papar Fahroni.
Adapun tiga tapak yang berada diluar Pabrik AQUA Keboncandi terdapat di Desa Galih, Kecamatan Paserpan, wilayah Umbulan Kec. Winongan dan di Desa Penunggul Kec. Nguling Kabupaten Pasuruan, yang merupakan kawasan pengembangan kelestarian alam oleh YSKI yang telah bermitra dengan AQUA Keboncandi.
Perwakilan DLH Kabupaten Pasuruan, Diana indah kusumawati menyampaikan bahwa hutan sekolah mungkin suatu program yang baru, tapi dengan ini bisa meningkatkan keaneka ragaman hayati, program ini harus disambut baik sebab banyak manfaat yang positif bagi siswa siswi, hutan sekolah bisa menjadi media edukasi yang unik dan baru dalam memberikan pengajaran untuk siswa siswi.
“Intinya, program ini merupakan pengalaman baru bagi siswa siswi dalam belajar secara langsung melakui keaneka ragaman kehati, jadi untuk menuju kesana, kita harus memulai dari hari ini agar bisa terwujud dengan didampingi YSKi yang bermitra dengan AQUA Keboncandi. Kuncinya dengan pro aktif komunikasi dalam mewujudkan program yg sangat baik ini,” jelas Diana.
Peneliti dari YAKIN, Bima Diwanata sebagai narsum yang telah melakukan penelitian selama 2 tahun mendapati indeks yang yang signifikan. Disini YSKI ingin mengenalkan flora fauna yang ada di taman Keanekaragaman Hayati.
“Disini terdapat pendampingan dalam edukasi dari spesies flora fauna yang layak,
Hcpsn sudah dicanangkan oleh Presiden ke 2 dalam menjaga kelestarian alam, yang intinya untuk terus menerus meningkatkan diri kita agar kita selalu menjaga kelestarian alam,” terang Bima.
Ketua Harian YSKI, Purjoko juga menambahkan, dengan adanya pendampingan bisa mengenalkan juga memberikan edukasi kepada yang hadir bagaimana tata cara pengelolaan hutan sekolah yang benar.
“Nantinya akan dikenalkan dengan Manajemen program, agar bisa memahami alur dari penanaman sampai pemotongan, ini juga dalam Projek penguatan profil Pelajar pancasila (P5) serta semuanya akan ada pendampingan dari YSKI serta juga akan melakukan penelitian agar pembibitan tanaman yang bisa maksimal,” tutur Purjoko.
Ketua Harian YSKI juga menerangkan, kegiatan yang dilaksanakan memiliki maksud dan tujuan yang meliputi:
- Taman Kehati AQUA Keboncandi support program pembelajaran sekolah p5.
- Penemuan fauna dan satwa baru memunculkan nilai idealis konservasi sejak dini di sekolah.
- Support AQUA Keboncandi menciptakan hutan sekolah melalui bibit tanaman dan pupuk kompos dari pabrik.
- Mendorong kebijakan sekolah untuk punya hutan sekolah untuk dapat SK kawasan hutan sekolah di sekolah masing masing.
- DLH kab pasuruan memberikan dukungan program hutan sekolah melalui kegiatan ADIWIYATA sekolah.
- Komitmen bersama sekolah dan pabrik menciptakan sumber oksigen dg hutan sekolah.
“Kami juga akan menjembatani antara sekolah dengan AQUA Keboncandi untuk bahan ajar tambahan yang disediakan Taman Kehati AQUA Keboncandi dapat diakses oleh sekolah STOMATA melalui surat permohonan dan menjadi bagian dari pembinaan adiwiyata,” tambah Ketua Harian YSKI. (Syn)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan