TULUNGAGUNG | gatradaily.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tulungagung bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung mengadakan program rehabilitasi sosial bagi warga binaan. Kamis (20/2/25).
Program ini bertujuan untuk mendukung akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam memberantas peredaran narkoba serta pelaku penipuan di Lapas dan Rutan.
Rehabilitasi sosial ini dirancang untuk membantu narapidana yang mengalami ketergantungan narkoba agar pulih, mengurangi penyalahgunaan narkotika di lingkungan Lapas, serta meningkatkan produktivitas mereka. Dengan mengikuti program ini, warga binaan dapat memperoleh bimbingan yang mendukung pemulihan mereka dan meningkatkan kualitas hidupnya.
Proses rehabilitasi dimulai dengan asesmen awal, di mana petugas memeriksa kondisi psikologis dan medis setiap narapidana guna mengetahui tingkat ketergantungan narkoba serta kebutuhan rehabilitasi mereka.
Setelah asesmen, narapidana menjalani sesi konseling yang bertujuan membantu mereka mengatasi ketergantungan serta memahami dampak buruk narkoba dalam kehidupan mereka.
Selanjutnya, petugas melakukan evaluasi berkala terhadap perkembangan warga binaan yang mengikuti rehabilitasi. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan efektivitas program dan mengukur keberhasilan narapidana dalam mengubah perilaku serta mengurangi ketergantungannya pada narkoba.
Kalapas Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo, menegaskan bahwa Lapas Kelas IIB Tulungagung menjalankan program ini sebagai bagian dari akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk mewujudkan Asta Cita Presiden.
Ia mengapresiasi kerja sama dengan BNNK Tulungagung yang terus berperan dalam memulihkan kondisi psikologis warga binaan.
“Kami berterima kasih kepada Kepala BNNK Tulungagung atas konsistensi dalam mendukung rehabilitasi sosial ini. Kami berharap program ini dapat membantu warga binaan menjalani masa pidananya dengan baik serta mengikuti program pembinaan lainnya secara optimal,” ujar Ma’ruf.
Selain itu, program ini juga menggunakan instrumen quality of life untuk meningkatkan taraf hidup warga binaan. Dengan pendekatan ini, diharapkan mereka dapat mengalami perubahan positif, kembali ke masyarakat sebagai individu produktif, serta bebas dari ketergantungan narkoba. (Syn)
Tinggalkan Balasan