PASURUAN | gatradaily.com – RSUD Bangil terus berinovasi untuk memberikan layanan kesehatan yang optimal kepada pasiennya. Inovasi ini dikeluarkan agar masyarakat bisa mengenali tanda-tanda atau gejala stroke sedini mungkin, sehingga bisa langsung dilakukan penanganan agar tidak terlambat.
Pj. Bupati Pasuruan, Andriyanto optimis, Pusat Pelayanan HOLISTIC yang merupakan akronim dari Hospital Stroke Center Integrated & Comprehensive) akan meminimalisir kasus stroke di Kabupaten Pasuruan. Sehingga akan berimplikasi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Dalam agenda yang digelar di Auditorium Mpu Sindok, Graha Maslahat Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Pj. Bupati Pasuruan menekankan beberapa poin penting. Fokusnya lebih kepada kontinyuitas program inovasi yang digagas oleh Direktur RSUD bangil, dr. Arma Roosalina tersebut.
“Tentunya, secara global kami harapkan inovasi yang diinisiasi oleh Bu Arma, Direktur RSUD Bangil insyaallah akan meningkatkan derajat kesehatan di Kabupaten Pasuruan. Terutama pasien stroke bisa dilakukan pencegahan,” ucapnya pada hari Rabu (12/06/2024).
Menurut hemat pria berpembawaan enerjik yang merupakan Ketua DPP PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) tersebut, kehadiran HOLISTIC diyakini mampu mereduksi tingginya kasus kematian pasien stroke yang ditangani RSUD Bangil. Tentunya dengan beberapa strategi yang dipersiapkan. Seperti perbaikan sistem rujukan pasien stroke. Tidak terkecuali perbaikan tata laksana pasien stroke. Mulai dari penanganan prahospital, intrahospital hingga pascahospital yang dilakukan secara komprehensif.
“Kalau seandainya ada gejala stroke, maka dengan inovasi beliau, selama golden periode atau 3 jam bisa dilakukan tindakan-tindakan tertentu, maka insyaalah pasien bisa pulih bahkan sampai 10 persen. Maka kasus kematian akibat stroke akan bisa diminimalisir. Sehingga Kabupaten Pasuruan akan jauh lebih sehat,” paparnya.
Di tempat terpisah, Direktur RSUD Bangil, dr. Arma Roosalina menambahkan tentang mekanisme HOLISTIC. Seraya berharap, masyarakat khususnya pasien stroke dapat mengaksesnya dengan menghubungi call center 112 jika membutuhkan pertolongan medis yang bersifat kedaruratan.
“Upaya untuk menurunkan kematian dan cacat akibat stroke itu, kami bentuk layanan HOLISTIC. Jadi yang diperbaiki itu tidak hanya saat pasien dibawa dan ditangani di RS, tapi perbaikan sistem rujukannya. Jangan sampai pasien itu dibawa ke RS sudah terlambat. Ada periode 3 jam. Caranya bagaimana? Kolaborasi melalui Dinas Kominfo melalui call center 112 yang langsung bisa diakses RSUD Bangil,” ujarnya.
Diketahui, layanan HOLISTIC merupakan Stroke Center atau pusat penanganan stroke yang memenuhi standar dan terintegrasi.
Adapun sistem rujukannya terintegrasi dengan call center 112 dan fasilitas kesehatan jejaring rujukan. Sifatnya komprehensif, meliputi penanganan pra hospital (sebelum pasien ke rumah sakit, intra hospital (saat pasien dirawat di rumah sakit) dan pasca hospital (saat pasien pulang dari rumah sakit).(Syn)
Tinggalkan Balasan