TULUNGAGUNG | gatradaily.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tulungagung menggelar razia gabungan bersama TNI, Polri, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam rangka Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Kegiatan bertajuk Pemasyarakatan Bersih-Bersih ini berlangsung pada Rabu (26/03).
Razia ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan terkait 13 Program Akselerasi, khususnya dalam upaya memberantas peredaran narkoba serta penipuan di dalam Lapas dan Rutan. Kegiatan diawali dengan Apel Siaga yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto.
“Razia gabungan ini bertujuan untuk deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas serta memperkuat sinergi dengan TNI, Polri, dan BNN. Kami menginstruksikan agar razia dilakukan secara teliti, cermat, dan tetap mengedepankan pendekatan humanis,” ujar Ma’ruf.
Petugas gabungan melakukan pemeriksaan di seluruh kamar hunian Blok Bima, Citranggada, Ekalawya, dan Srikandi (blok khusus wanita). Dari hasil razia, ditemukan sejumlah barang terlarang, seperti senjata tajam modifikasi, pemantik api, dan sendok stainless. Selain itu, petugas juga melakukan tes urine kepada warga binaan, yang hasilnya menunjukkan tidak ada indikasi penggunaan narkoba.
Ma’ruf menegaskan bahwa razia ini merupakan langkah konkret dalam mitigasi risiko gangguan keamanan serta upaya optimalisasi pemberantasan narkoba di lingkungan Lapas Tulungagung. “Kegiatan ini juga menjadi bagian dari persiapan menyambut Idul Fitri 1446 H dan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61. Kami ingin memastikan lingkungan Lapas tetap stabil, aman, dan kondusif,” tambahnya.
Sinergi antara Pemasyarakatan, TNI, Polri, dan BNN menjadi kunci utama dalam menciptakan Lapas yang bersih dari narkoba dan tindak kejahatan lainnya. Ke depan, razia serupa akan terus dilakukan secara berkala demi menjaga keamanan serta menekan potensi peredaran narkotika di dalam Lapas. (Syn)
Tinggalkan Balasan