PASURUAN | gatadaily.com – Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Brigjen Pol. Drs. Mashudi, melakukan monitoring dan evaluasi terpadu ke dua Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Kota Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (22/11).

Kunjungan ini mencakup peninjauan progres pembangunan Lapas Terintegrasi Tapaan serta evaluasi program pembinaan di Lapas Kelas IIB Pasuruan.

Pada lokasi pertama, Dirjenpas meninjau langsung pengerjaan sejumlah fasilitas di kawasan Lapas Terintegrasi Tapaan, antara lain rumah ibadah (gereja dan masjid) serta sarana pembinaan.

Didampingi Kepala Kanwil Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono, dan Kepala Lapas Kelas IIB Pasuruan, Tri Wibawa Kristiyana, ia memastikan seluruh pembangunan berjalan sesuai perencanaan.

Mashudi mengapresiasi progres konstruksi yang dinilai cukup baik.

Ia menegaskan bahwa kualitas pekerjaan dan ketepatan waktu menjadi prioritas, mengingat proyek ini ditargetkan rampung pada 2026.

“Sinergi antarkantor sangat diperlukan agar Lapas Terintegrasi Tapaan dapat menjadi model fasilitas pemasyarakatan yang modern, humanis, dan profesional,” ujarnya.

Usai melakukan pengecekan di Tapaan, rombongan melanjutkan peninjauan ke Lapas Kelas IIB Pasuruan.

Dirjen Mashudi memeriksa Dapur Lapas untuk memastikan standar keamanan, kelayakan, dan higienitas makanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Ia juga meninjau Subseksi Kegiatan Kerja (Suskegiatja) yang membawahi program kemandirian, seperti Peternakan Ayam Petelur, Unit Konveksi, dan Bengkel Kerja.

Dalam peninjauan tersebut, Mashudi menyempatkan berdialog langsung dengan Warga Binaan yang mengikuti pelatihan dan kegiatan produktif.

Ia memberikan motivasi sekaligus mengapresiasi atas partisipasi mereka.

“Keterlibatan Warga Binaan dalam kegiatan produktif merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan reintegrasi sosial mereka setelah bebas,” tegasnya.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan ramah tamah bersama jajaran Lapas Pasuruan.

Ditjen Pemasyarakatan menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pembinaan, tata kelola, dan fasilitas pemasyarakatan secara profesional dan berorientasi pada peningkatan kapasitas Warga Binaan.(ze/syn)