PASURUAN | gatradaily.com — Keributan melibatkan dua kelompok suporter terjadi di kawasan pertokoan Mekko, Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, pada Jumat (21/11/2025) sekitar pukul 00.07 WIB.

Insiden yang berlangsung tiba-tiba itu membuat suasana area pertokoan berubah mencekam dan memicu kepanikan warga maupun pengunjung kafe di sekitar lokasi.

Menurut keterangan saksi mata, Fathur Rosi, ratusan orang yang diduga berasal dari kelompok suporter Bonek dan Arema tampak memadati area depan pertokoan sebelum terjadi aksi saling dorong. “Dua kubu datang ramai-ramai, kira-kira ada 150-an orang. Setelah itu ricuh,” kata Rosi.

Sebagian massa dilaporkan sempat masuk ke area pertokoan. Rosi menyebut aksi itu terjadi lantaran ada pihak yang mengejar anggota dari kelompok lain.

Situasi yang memanas membuat warga berusaha menghalau massa agar tidak masuk lebih jauh ke kawasan pertokoan.

Dalam sebuah video amatir yang beredar, tampak sejumlah orang membawa benda yang terlihat mencurigakan.

Namun, Rosi tidak dapat memastikan apakah benda tersebut merupakan senjata atau sekadar atribut suporter. Ia hanya membenarkan adanya spanduk, syal, dan perlengkapan khas kedua kelompok.

Ketegangan meningkat setelah suara letusan yang diduga berasal dari mercon terdengar dari arah kerumunan. “Ada mercon dilempar dari luar ke arah jalan. Suaranya keras,” ujarnya.

Meski keributan memicu kekacauan dan membuat warga panik, tidak ada bangunan di area pertokoan yang mengalami kerusakan. Rosi memastikan bentrokan hanya berlangsung di luar kompleks. Ia juga membantah kabar adanya korban. “Tidak ada yang terluka, tidak ada juga yang diamankan warga,” katanya.

Rosi berharap aparat kepolisian segera menangani insiden tersebut agar tidak terulang. “Kami minta polisi mengusut. Ini sangat meresahkan,” ujarnya.

Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, menyampaikan pihaknya masih menunggu laporan resmi dari Polsek Pandaan. “Kami akan segera mengambil tindakan terkait kasus ini,” tegasnya.(gif/syn)