PASURUAN | gatradaily.com – Wakil Bupati Pasuruan, H. Shobih Asrori, akhirnya mengambil langkah tegas dengan membuka segel SDN Jeladri 1 di Desa Jeladri, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Rabu (26/2/2025).
Penyegelan yang dilakukan oleh pihak yang mengaku sebagai ahli waris lahan sekolah ini telah mengganggu kegiatan belajar mengajar selama berbulan-bulan.
Dengan dibukanya segel, para siswa kini bisa kembali belajar di ruang kelas mereka sendiri tanpa harus berpindah-pindah tempat.
Gus Shobih menegaskan bahwa penyegelan sekolah tidak boleh mengorbankan hak siswa dalam mendapatkan pendidikan. Ia menyoroti pentingnya menyelesaikan persoalan lahan melalui jalur hukum tanpa mengganggu aktivitas belajar mengajar.
“Kalau ada yang menggugat, silakan tempuh jalur hukum, jangan sampai mengorbankan hak pendidikan anak-anak. Setelah saya lihat bukti kepemilikan, sekolah ini memang milik SDN Jeladri 1,” ujarnya.
Penyegelan sekolah ini bermula pada September 2024, ketika sekelompok warga yang mengklaim sebagai ahli waris menutup akses ke bangunan sekolah. Akibatnya, ratusan siswa kehilangan tempat belajar dan harus mengungsi ke tempat lain.
Awalnya, mereka menumpang di Madin Riyadlotul Uqul yang masih berada di Desa Jeladri. Namun, karena madrasah tersebut sedang direnovasi, para siswa kembali harus mencari tempat belajar sementara di rumah salah satu guru.
Kondisi ini membuat para siswa dan guru menghadapi berbagai kesulitan, mulai dari keterbatasan ruang hingga terganggunya proses pembelajaran.
Salah satu guru SDN Jeladri 1, Edy Siswanto, mengungkapkan rasa lega dan syukur atas keputusan pemerintah untuk membuka kembali sekolah.
“Kami sangat berterima kasih kepada Wakil Bupati dan jajaran OPD yang telah mengambil langkah ini. Sudah dua kali kami berpindah tempat untuk belajar. Sekarang, akhirnya kami bisa kembali ke sekolah,” ujarnya.
Pembukaan segel ini disambut antusias oleh para orang tua siswa, yang sebelumnya khawatir dengan kondisi pendidikan anak-anak mereka.
Dengan kembalinya kegiatan belajar mengajar di SDN Jeladri 1, diharapkan siswa dapat mengejar ketertinggalan pelajaran dan belajar dengan lebih nyaman tanpa gangguan. (Syn)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan