PASURUAN | gatradaily.com – Kasus pengeroyokan terhadap anak seorang wartawan di Sukorejo terus berlanjut. Hingga kini, para terduga pelaku masih bebas berkeliaran, sementara korban mengalami trauma dan merasa terancam.

Saihu, ayah salah satu korban, mendesak Polres Pasuruan segera menangkap pelaku. Ia mengungkapkan bahwa anaknya dan empat temannya merasa ketakutan setelah melaporkan kejadian tersebut. Mereka bahkan menerima ancaman yang membuat mereka enggan keluar rumah.

“Kami berharap kepolisian bertindak cepat. Anak kami dan teman-temannya kini mengalami trauma dan mendapat ancaman dari para pelaku,” ujar Saihu, Senin (17/2/2025).

Setelah melaporkan kejadian pengeroyokan ke Polres Pasuruan, korban semakin sering mendapatkan teror. Hal ini membuat mereka merasa tidak aman dan lebih memilih mengurung diri di rumah.

“Sejak laporan dibuat, anak kami sering melamun, terlihat takut, dan jarang keluar rumah. Kami khawatir kondisi ini berdampak pada psikologis mereka,” ungkap Saihu.

Beberapa warga sekitar membenarkan adanya insiden pengeroyokan tersebut. Salah satu warga mengungkapkan bahwa kejadian itu melibatkan sekitar 30 orang yang datang menggunakan mobil dan motor.

“Malam itu, saya melihat banyak orang datang. Mereka langsung mengeroyok korban. Bahkan, kaca jendela rumah warga pecah terkena lemparan benda,” kata seorang warga yang enggan disebut namanya.

Masyarakat sekitar mendesak kepolisian segera menangkap para pelaku agar kejadian serupa tidak terulang. Mereka khawatir aksi kekerasan ini semakin meresahkan lingkungan.

“Kami meminta pihak kepolisian segera menindak pelaku agar keamanan tetap terjaga. Jika dibiarkan, mereka bisa mengganggu warga lainnya,” tegas salah satu warga.

Hingga saat ini, Polres Pasuruan belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus tersebut. Masyarakat berharap aparat segera mengambil langkah tegas demi menegakkan keadilan bagi korban. (Syn)