PASURUAN| gatradaily.com – Dalam upaya menjaga integritas dan profesionalisme, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pasuruan mengambil langkah serius dengan mengadakan tes urine bagi seluruh petugas tanpa terkecuali sejumlah 65 orang pegawai.

Program yang berlangsung pada awal pekan ini diselenggarakan sebagai bagian dari deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkoba, baik di kalangan penghuni lapas maupun petugas yang bertugas. Langkah tegas ini menunjukkan komitmen Lapas Pasuruan dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih, sehat, dan bebas dari pengaruh narkotika.

Kepala Lapas Pasuruan, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, menegaskan bahwa tes urine ini bukan hanya bentuk pencegahan, tetapi juga sebagai upaya pembinaan bagi seluruh jajaran.

“Kami tidak ingin ada satu pun petugas yang terlibat atau terpengaruh oleh narkoba. Ini adalah tanggung jawab moral kami dalam menjaga integritas lembaga dan keamanan penghuni lapas, oleh karena itu, tes urine dilakukan tanpa terkecuali, dari staf terendah hingga pejabat tertinggi,” ujar Ma’ruf.

Ka. Lapas juga menambahkan bahwa hasil tes urine akan dipantau secara ketat, dan bagi petugas yang terbukti positif akan segera mendapatkan sanksi sesuai aturan yang berlaku, mulai dari pembinaan hingga pemecatan.

Respon luar biasa dari petugas Lapas Pasuruan dengan mendukung penuh program ini, seluruh jajaran Lapas Pasuruan menyadari pentingnya menjaga diri dari pengaruh buruk narkoba yang tidak hanya merusak kesehatan, tetapi juga karir dan kepercayaan publik terhadap lembaga pemasyarakatan.

“Ini bukan hanya soal aturan, tapi juga demi nama baik kami sebagai aparat penegak hukum,” ujar Mahmudah, salah satu petugas Lapas Pasuruan.

Ka. KPLP Pasuruan, Taufiqul Hidayatullah, menyampaikan bahwa dengan pelaksanaan tes urine, diharapkan Lapas Pasuruan dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan bebas narkoba, ujarnya

“Laksanakan 3 kunci pemasyarakatan Maju, Hal ini dapat dibuktikan dari hasil tes urine dari seluruh pegawai Lapas Pasuruan negatif,” pungkas Taufiqul Hidayatullah. (Hum/Syn)