PASURUAN | gatradaily.com – KPU Kota Pasuruan gelar rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pasuruan terpilih pada Pilkada 2024.

Acara berlangsung di Ballroom Restoran Valencia, acara ini dihadiri oleh pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pasuruan, Adi Wibowo dan M. Nawawi.

Selain itu, pantauan gatradaily.com tampak hadir jajaran Forkopimda, Bawaslu Kota Pasuruan serta pengurus Partai Politik, Pemantau dan rekan jurnalis.

Penetapan Adi-Nawawi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan periode 2025-2030 berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), bahwa tak ada pihak yang menggugat hasil Pikada Kota Pasuruan 2024.

“Tidak ada gugatan. (Gugatan) Pilgub juga tidak ada yang lokusnya di Kota Pasuruan,” kata Ketua KPU Kota Pasuruan, Nanang Abidin.

KPU Kota Pasuruan menetapkan Adi Wibowo dan M. Nawawi sebagai pasangan terpilih dengan total suara 79.814.

Usai penetapan, Adi Wibowo menegaskan komitmennya untuk fokus pada program makanan gratis bergizi (MBG) serta peningkatan layanan kesehatan di RSUD R Soedarsono.

“Alhamdulillah, kami sudah ditetapkan sebagai paslon terpilih. Yang kami siapkan yakni mensinergikan dan mensukseskan program nasional di Kota Pasuruan,” ujar Adi.

Adi menjelaskan ada tiga prioritas yang akan dihitung dan direalisasikan sejalan dengan program nasional, yaitu kebutuhan anggaran untuk MBG, layanan kesehatan di rumah sakit, dan sarana pendidikan.

Dia telah memperkirakan besaran anggaran untuk program MBG di Kota Pasuruan mencapai Rp 8 miliar, yang sudah dikoordinasikan dengan sejumlah pemangku kepentingan untuk disampaikan ke badan gizi nasional.

Terkait layanan kesehatan, Adi menekankan perlunya peningkatan dalam pelayanan medis dan sosial di rumah sakit.

“Kalau secara fisik bangunan dan fasilitas rumah sakit sudah baik. Namun layanan medis seperti tenaga medis harus gercep, dan komunikasi publik saat melayani pasien harus bagus,” harapnya.

Di sektor pendidikan, menjelang tahun ajaran baru, dinas pendidikan diharapkan menyiapkan fasilitas pendukung, termasuk kesiapan untuk pelaksanaan ujian nasional.

“Karena ada beberapa sekolah yang harus mendapatkan perhatian, khususnya pendukung saat pelaksanaan ujian nasional bila benar dilakukan di tahun 2025,” tutupnya.