KOTA PASURUAN | gatradaily.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan menggelar media gathering untuk persiapan debat publik walikota dan wakil walikota Pasuruan dalam Pilkada Serentak 2024.
Kegiatan ini berlangsung di Aula KPU Kota Pasuruan yang dipimpin oleh Nanang Abidin, S.Pd, Ketua KPU Kota Pasuruan dan didampingi Vincensia Niken Devi Intan Sari, S.S dan Saiful Hidayat, S.Pd. berikut anggota, beserta awak media. Kamis (31/10/24)
Dalam sambutan, Nanang Abidin menjelaskan rangkaian acara KPU Kota Pasuruan kegiatan – kegiatan di awal bulan November diawali dengan acara debat publik meskipun hanya diikuti satu pasangan calon (paslon), Komisi Pemilihan Umum Debat ini akan berlangsung di Stasiun JTV Surabaya pada Sabtu (2/11/2024) malam.
Ditempat yang sama, Komisioner KPU Kota Pasuruan Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Visensia Niken Devi Intan Sari menjelaskan bahwa debat publik ini akan berlangsung dua kali, pada tanggal 2 dan 17 November 2024, semuanya dilaksanakan di studio JTV.
Tema debat pertama adalah “Strategi dan Inovasi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dalam Mewujudkan Kota Pasuruan” yang Berkeadilan. Debat ini akan melibatkan enam panelis, sebagian besar terdiri dari akademisi. Empat di antaranya berasal dari luar Kota Pasuruan dan dua dari dalam kota.
“Mengingat hanya ada satu paslon, debat ini akan difokuskan pada pendalaman visi misi paslon tersebut, tanpa adanya debat antar paslon,” ujar Niken.
Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan KPU, waktu debat ditetapkan selama 90 menit, yang termasuk 30 menit untuk iklan layanan masyarakat.
“Total durasi acara, termasuk pembukaan oleh moderator, diperkirakan mencapai antara 105 hingga 110 menit,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan debat, akan ada tayangan video pertanyaan dari masyarakat. Video yang ditampilkan akan dipilih secara digital dari beberapa pilihan gambar, seperti Payung Madinah, Patung Singa, GOR, dan klenteng. Paslon diharuskan memilih salah satu gambar yang kemudian akan memunculkan video terkait.”Itu nanti yang mengatur dari JTV,” tambahnya.
Untuk soal, paslon juga akan memilih gambar. Setelah dipilih, akan keluar tema dan nomor soal, lalu panelis akan mengambil soal dan memberikan kepada moderator.
“Jadi untuk soal ini tidak ditampilkan di layar, sehingga tidak ada interaksi sama sekali antara KPU, JTV, dan paslon. Soal dalam kondisi tersegel ” tutup Niken (Syn)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan