PASURUAN | gatradaily.com – Pemasangan bendera Merah Putih di kediaman seorang anggota DPRD Kabupaten Pasuruan berinisial F dari Fraksi PKS mengundang sorotan dan kritik tajam dari kalangan aktivis.

Polemik bermula ketika ditemukan penggunaan tiang bendera yang disambung, yang dianggap tidak mencerminkan penghormatan yang semestinya terhadap simbol negara tersebut.

Sugito, seorang aktivis senior dari Kelurahan Pogar, Bangil, mengungkapkan kekecewaannya.

“Nasionalisme seharusnya diwujudkan melalui tindakan nyata, bukan sekadar retorika. Pemasangan bendera dengan tiang sambungan ini menunjukkan kurangnya jiwa nasionalisme dari salah satu anggota dewan,” tegas Sugito saat dihubungi pada Jumat (29/8/2025).

Kediaman anggota dewan tersebut memiliki lokasi strategis, berhadapan langsung dengan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, sehingga pemasangan bendera ini mudah terlihat oleh publik.

Meskipun sang anggota berpendapat bahwa yang terpenting adalah bendera Merah Putih berkibar, pandangan para pengkritik menunjukkan ketidakpuasan.

Mereka menilai bahwa esensi pengibaran bendera terletak pada penghormatan dan kehormatan terhadap simbol negara, dan penggunaan tiang yang tidak utuh mengurangi makna sakral dari bendera itu.

Guna memperoleh keterangan yang berimbang, gatradaily.com berupaya menghubungi Ketua DPD Partai PKS Kabupaten Pasuruan, Agus, serta sekretarisnya, Adib, melalui aplikasi WhatsApp pada Jumat malam (29/8/2025).

Namun, hingga berita ini ditayangkan, tidak ada respons dari pihak tersebut. Anggota dewan berinisial F juga belum memberikan tanggapan terhadap kritik yang ditujukan kepadanya, Sabtu, (30/8/25).

Paktik, Pengurus RW bang BAM’S setempat yang memasang tiang bendera, menyesalkan tindakan anggota dewan tersebut.

“Seharusnya anggota dewan memberi contoh baik. Pemasangan tiang bendera yang sembarangan menunjukkan kurangnya jiwa nasionalisme. Mereka jangan hanya mengejar jabatan.” tegasnya.

Hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari Fraksi PKS DPRD Kabupaten Pasuruan maupun dari anggota dewan berinisial F terkait polemik ini. Masyarakat pun menantikan tanggung jawab moral dan sikap nyata dari wakil rakyat dalam menghormati simbol negara.(gif/syn)