PASURUAN | gatradaily.com – Kasus dugaan penganiayaan di lingkungan kerja kembali mencuat, kali ini melibatkan Kepala Cabang PNM Mekar Purwodadi, Citra Ramadani, yang diduga melakukan kekerasan terhadap bawahannya, Indah Novitasari, pada Selasa malam (3/6/2025).

Citra Ramadani secara tegas membantah tudingan tersebut. Melalui pesan singkat WhatsApp pada Sabtu siang (7/6/2025), ia menyatakan bahwa insiden tersebut hanyalah cekcok mulut biasa dan tidak sampai terjadi tindak kekerasan fisik.

“Saya hanya terlibat adu argumen dengan Indah Novitasari, tidak ada pemukulan seperti yang diberitakan. Itu terlalu didramatisir,” ujar Citra dalam pernyataannya.

Lebih lanjut, Citra bahkan menawarkan agar ayahnya dapat bertemu langsung dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan klarifikasi dan menjelaskan kronologi versi mereka.

“Apa bisa ayah saya menemui jenengan secara langsung untuk mengetahui alur cerita yang sebenarnya?” tulisnya dalam pesan tersebut.

Namun, pernyataan Citra ini dibantah keras oleh Indah Novitasari. Saat dihubungi tim awak media pada Sabtu sore (7/6/2025), Indah menegaskan bahwa kekerasan fisik memang terjadi dan dirinya telah mengantongi sejumlah bukti otentik.

“Citra berbohong. Saya sudah melakukan visum dan memiliki bukti kuat, termasuk rekaman percakapan WhatsApp dari beberapa rekan kerja. Dalam salah satu chat, Citra sendiri mengakui bahwa saya ditampar. Silakan saja dia menyangkal, tapi bukti yang saya miliki akan berbicara di hadapan penyidik,” tegas Indah.

Ia menambahkan bahwa bukti-bukti tersebut, termasuk percakapan sebelum insiden terjadi, telah disiapkan untuk diserahkan ke pihak berwajib.

Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah Indah Novitasari dikabarkan dianiaya dan diusir dari kantor PNM Mekar Purwodadi, buntut dari tidak tercapainya target penagihan nasabah. (gif/syn)