BANDUNG | gatradaily.com – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LSM LIRA) Jawa Barat resmi dilantik di Aula Rooftop DPRD Provinsi Jawa Barat, Selasa (29/10/2025).
Pelantikan ini menjadi momentum kebangkitan semangat masyarakat untuk mengawal pemerintahan yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik korupsi.
Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Kepala Bakesbangpol Jawa Barat Drs. Wahyu Mijaya, S.H., M.Si., Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ir. H.M.Q. Iswara, Ketua KPID Jawa Barat, Ketua Komisi Informasi Jawa Barat, serta perwakilan lembaga kemasyarakatan.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Samsudin, S.H., Wakil Presiden DPP LIRA, yang hadir mewakili Presiden LIRA, Drs. KRH. Jusuf Rizal, S.H., S.E., M.Si.
Kepala Bakesbangpol Jawa Barat, Wahyu Mijaya, yang hadir mewakili Gubernur dan Sekda Provinsi Jawa Barat, menyampaikan harapan agar LIRA dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kami mengucapkan selamat atas dilantiknya DPW LIRA Jawa Barat. Kami berharap kehadiran LIRA bisa menjadi mitra strategis dalam mengawal transparansi dan kebaikan menuju Jawa Barat Istimewa,” ujar Wahyu.
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, H.M.Q. Iswara, menegaskan kesiapan DPRD untuk bersinergi dengan LIRA dalam mengawal pengelolaan anggaran dan memperkuat keterbukaan informasi publik.
“Kami siap terbuka bersama LIRA, mulai dari tahap penyusunan hingga evaluasi anggaran. Kolaborasi ini penting untuk memperkuat transparansi dan meningkatkan indeks persepsi antikorupsi Jawa Barat,” katanya.
Wakil Presiden DPP LIRA, Samsudin, S.H., yang melantik pengurus, menegaskan bahwa LIRA bukan oposisi, melainkan mitra rakyat yang berani bersuara dan menjaga nurani publik.
“LIRA berdiri di tengah menjadi jembatan antara kepentingan rakyat dan kebijakan pemerintah. Kami mendampingi pemerintah yang baik, tapi juga tidak akan ragu bersuara keras jika terjadi penyimpangan,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh jajaran LIRA untuk menjadikan semangat antikorupsi sebagai gerakan sosial dan budaya masyarakat.
“Kita ingin membangun budaya baru: berani jujur, berani bersih, dan berani melawan korupsi. Jawa Barat harus menjadi contoh provinsi yang transparan dan partisipatif,” ujarnya.
Usai dilantik, Gubernur LIRA Jawa Barat, H. Asep Komarudin, S.Ag., M.Ud., menegaskan komitmennya untuk memperkuat pendidikan antikorupsi di kalangan pelajar dan mahasiswa.
“Kami siap menjadi mitra terdepan pemerintah, namun tetap kritis dan independen. Kami mendukung penuh komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam pemberantasan korupsi. Momentum ini harus kita kawal bersama,” katanya.
LIRA Jawa Barat bertekad menjalankan Gerakan Literasi Anti Korupsi, yang menyasar generasi muda agar nilai kejujuran, transparansi, dan tanggung jawab tertanam sejak dini.
Sebagai langkah konkret, dilakukan penandatanganan kerja sama antara LIRA Jawa Barat dengan Komisi Informasi Jawa Barat, KPID Jawa Barat, Universitas Al-Ghifari, dan Fakultas Dakwah UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Kolaborasi ini diarahkan untuk mengembangkan kurikulum dan program edukasi sosial antikorupsi di lingkungan kampus dan masyarakat.
Pelantikan ini juga menjadi bagian dari peringatan Satu Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sekaligus penyerahan LIRA Academy Award 2025 kepada sejumlah tokoh dan lembaga yang dinilai berkomitmen terhadap pelayanan publik bersih dan pemberantasan korupsi.(ze)






















Tinggalkan Balasan