PASURUAN | gatradaily.com – Dalam menghadapi maraknya informasi yang berpotensi memecah belah, SMKN 1 Bangil dengan tegas mengimbau seluruh siswa untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh ajakan yang dapat mengarah pada aksi anarkis.

Himbauan ini merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan aman, serta mendukung ketertiban umum di Kabupaten Pasuruan.

Untuk memperkuat imbauan tersebut, SMKN 1 Bangil bersinergi dengan Satuan Binmas (Pembinaan Masyarakat) Polres Pasuruan melalui program “Cooling System”. Dalam kunjungannya, KBO Binmas Polres Pasuruan, Iptu Bambang, S.Sos., memberikan pembinaan langsung kepada ratusan siswa.

“Kami menekankan pentingnya menolak segala bentuk provokasi yang dapat menarik generasi muda ke dalam tindak pidana dan kerusuhan. Jangan biarkan masa depan kita suram hanya karena terpengaruh ajakan yang tidak bertanggung jawab,” tegas Bambang pada Rabu (3/9/2025).

Ia juga mengingatkan para pelajar untuk menjauhi perilaku negatif seperti balap liar, penyalahgunaan narkoba, dan konsumsi minuman keras. Menurutnya, kebiasaan tersebut sering menjadi pintu gerbang yang membuat remaja mudah terlibat dalam tindakan yang merusak diri dan lingkungan.

Kepala SMKN 1 Bangil, Achmad Syamsul Hadi, S.Pd., M.Si., menyambut positif dan mengapresiasi inisiatif Binmas Polres Pasuruan. Ia menegaskan bahwa tugas utama siswa adalah menuntut ilmu, bukan terlibat dalam pelanggaran hukum.

“Kehadiran kepolisian di sekolah tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga edukasi yang berharga untuk membentuk karakter positif siswa. Kami juga mengingatkan untuk menjauhi praktik perjudian daring, perundungan (bullying), dan tawuran yang hanya akan mencoreng nama baik generasi muda,” ujar Syamsul Hadi.

Kolaborasi antara sekolah dan kepolisian ini diharapkan dapat membentengi siswa dari pengaruh negatif dan informasi hoaks. Diharapkan tercipta lingkungan belajar yang aman untuk melahirkan generasi yang berprestasi, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi bagi bangsa.

Pesan serupa disampaikan oleh Achmad Maulana, siswa Jurusan Teknik Elektronika Industri, yang mengajak teman-temannya untuk cerdas dan kritis dalam menyikapi informasi di media sosial.

“Di zaman sekarang, banyak beredar berita hoaks yang dapat memecah belah. Kita sebagai generasi muda harus melek politik dan mampu memilah informasi yang benar agar tidak mudah terprovokasi dan diadu domba,” pungkasnya.(gif/syn)