PASURUAN | gatradaily.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bangil, Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, telah memberikan Remisi Umum (RU) dan Remisi Dasawarsa (RD) kepada warga binaan.

Penyerahan remisi dilakukan secara simbolis oleh Bupati Pasuruan, Bapak Rusdi Sutejo, bertempat di Alun-Alun Bangil pada Minggu, 17 Agustus.

Sebanyak 163 narapidana menerima Remisi Umum, di mana 151 narapidana mendapatkan pengurangan masa pidana sebagian (RU I) dan 12 narapidana langsung dinyatakan bebas (RU II).

Selain itu, 212 narapidana lainnya juga menerima Remisi Dasawarsa, yang berupa pengurangan masa pidana sebagian. Remisi Umum dilaksanakan setiap tanggal 17 Agustus, sedangkan Remisi Dasawarsa khusus diberikan bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 RI.

Kepala Rutan Bangil, Yanuar Rinaldi, menjelaskan bahwa pemberian remisi merupakan bentuk penghargaan pemerintah terhadap warga binaan yang telah menunjukkan perilaku baik dan disiplin, serta aktif dalam mengikuti program pembinaan.

“Remisi bukan sekadar pengurangan masa pidana, tetapi juga simbol penghargaan negara atas usaha perbaikan diri warga binaan. Ini menjadi salah satu indikator keberhasilan program pembinaan di Rutan,” tuturnya.

Pemberian remisi tidak hanya meningkatkan motivasi warga binaan, tetapi juga berdampak positif pada pengelolaan Rutan. Dengan adanya pengurangan masa pidana, pemerintah dapat menghemat anggaran untuk kebutuhan makan warga binaan.

Dalam sambutannya, Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, menegaskan bahwa momentum kemerdekaan seharusnya diartikan sebagai kesempatan untuk membangun diri.

“Kemerdekaan sejati adalah saat kita bisa bebas dari kebiasaan buruk dan berusaha menjadi lebih baik. Semoga remisi ini dapat mendorong warga binaan untuk terus memperbaiki diri dan kembali ke masyarakat dengan semangat baru,” jelasnya.

Diharapkan dengan adanya remisi ini, warga binaan semakin termotivasi untuk berperilaku positif, mematuhi aturan, serta aktif dalam seluruh program pembinaan, agar kelak mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setelah bebas.(gif/syn)