Bisnis

Kandang Ayam di Brambang Dikeluhkan Warga, Garda Pantura Desak Pemkab Pasuruan Turun Tangan

PASURUAN | gatradaily.com— Keberadaan kandang ayam di Desa Brambang, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan, dikeluhkan warga dari dua desa sekaligus, yakni Brambang dan Jogorepuh, Kecamatan Pasrepan.

Kandang yang menampung puluhan ribu ayam potong itu diduga menjadi sumber bau tak sedap serta ledakan populasi lalat yang mengganggu permukiman.

Keluhan warga sudah berlangsung beberapa pekan. Namun hingga Senin (01/12/25), permasalahan belum terselesaikan.

Serbuan lalat masih mengganggu rumah warga, bahkan merambah fasilitas umum seperti kantor desa dan taman kanak-kanak yang letaknya kurang dari 200 meter dari kandang.

Kepala Desa Brambang, Toyib, mengatakan pihaknya sudah memfasilitasi mediasi antara warga dan pemilik kandang ayam. Namun, pertemuan tersebut belum menghasilkan kesepakatan.

“Keluhan warga sudah kami tindak lanjuti. Pertemuan dengan pemilik kandang juga sudah dilakukan, hanya saja belum ada kesepakatan,” ungkap Toyib saat dikonfirmasi gatradaily.com

Sejumlah warga menilai meningkatnya populasi lalat terjadi setiap selesai masa panen. Menurut mereka, pemilik kandang tidak melakukan penyemprotan disinfektan sehingga lalat berkembang biak dan masuk ke rumah-rumah warga.

“Tiap selesai panen, kandang harus disemprot. Kalau tidak, lalat pasti menyerbu pemukiman,” kata seorang warga.

Sementara itu, salah satu pemilik kandang berinisial MB menyebut bahwa kandang tersebut sudah berdiri lama dan sebelumnya tidak menimbulkan masalah.

“Kandang itu sudah lama ada, permasalahannya juga sebenarnya sudah reda,” kata MB melalui pesan singkat.

Merespons meningkatnya keluhan warga, organisasi masyarakat Garda Pantura turut turun tangan. Ketua Umumnya, Lukman, mengungkapkan pihaknya telah melayangkan laporan resmi kepada sejumlah dinas terkait di Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

“Banyak warga mengeluh akibat bau menyengat dan munculnya banyak lalat, terutama saat musim hujan. Warga tidak tahu harus melapor ke mana, jadi kami membantu menyampaikan aspirasi mereka,” ujar Lukman.

Ia menyebutkan bahwa laporan telah disampaikan kepada Dinas Perizinan (DPMPTSP), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Lingkungan Hidup, hingga Satpol PP.

“Kami menunggu langkah yang akan diambil dinas dalam minggu ini. Jika tidak ada tindakan, kami bersama warga akan mendatangi kantor dinas terkait,” tegasnya.(ze)

Redaksi

Recent Posts

Kebakaran Pabrik Plastik PT BHD Picu Kepanikan Warga Perumahan di Sukorejo Pasuruan

PASURUAN | gatradaily.com – Kebakaran melanda pabrik pengolahan plastik PT BHD di kawasan Sukorejo, Kabupaten…

8 jam ago

Ibu Rumah Tangga di Sukorejo Dipukul OTK saat Pulang dari Pasar, Pelipis Robek hingga Harus Jalani Enam Jahitan

PASURUAN | gatradaily.com – Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, menjadi korban…

13 jam ago

Motor Penjaga Kos di Prigen Raib Saat Subuh, Polisi Telusuri Rekaman CCTV

PASURUAN | gatradaily.com – Sebuah sepeda motor milik penjaga kos di wilayah Prigen, Kabupaten Pasuruan,…

15 jam ago

Bupati Rusdi Ajak Wisudawan UNU Pasuruan Siap Hadapi Tantangan Dunia Kerja

PASURUAN | gatradaily.com — Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo menyampaikan pesan penting kepada para lulusan Universitas…

21 jam ago

Pengakuan Santri Ungkap Pola Rekrutmen Perempuan Muda dalam Nikah Terselubung Pasuruan

PASURUAN | gatradaily.com – Seorang santri mengungkap dugaan praktik nikah terselubung yang melibatkan seorang tokoh…

21 jam ago

Satresnarkoba Polres Pasuruan Kota Bongkar Peredaran Sabu di Kraton, Amankan Ibu Muda dan Puluhan Gram Barang Bukti

KOTA PASURUAN | gatradaily.com – Satuan Reserse Narkoba Polres Pasuruan Kota menangkap seorang ibu muda…

2 hari ago