PASURUAN | gatradaily.com – Pemerintah Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, memperingati Hari Desa Nasional 2025 dengan meluncurkan program inovatif bertajuk Gema Tandan Desa. Program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan di desa melalui gerakan menanam tanaman pangan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Kegiatan tersebut digelar pada Jumat, 31 Januari 2025, sebagai bagian dari upaya mendukung swasembada pangan di tingkat desa. Gema Tandan Desa diharapkan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui bercocok tanam yang lebih produktif.
Gerakan ini berfokus pada pemanfaatan lahan desa untuk menanam berbagai komoditas pangan yang dapat menunjang kebutuhan masyarakat lokal.
Kepala Desa Randupitu, Mochammad Fuad, menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat peran desa sebagai ujung tombak pembangunan, terutama dalam bidang ketahanan pangan.
Menurut Fuad, Desa Randupitu sudah memiliki konsep jangka panjang terkait ketahanan pangan yang telah dirancang untuk 10 tahun ke depan.
Program Gema Tandan Desa ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga merupakan bentuk pengingat bahwa desa memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kami sudah siapkan konsep untuk ketahanan pangan dalam jangka panjang. Program ini menjadi momentum untuk mendorong kesadaran bahwa kami memiliki potensi luar biasa dalam bidang pangan,” ujarnya.
Sebagai bagian dari program ini, Pemerintah Desa Randupitu telah menyiapkan fasilitas Green House seluas 88 meter persegi yang terletak di Dusun Babat.
Green House ini dilengkapi dengan berbagai tanaman sayur mayur yang ditanam menggunakan sistem hidroponik. Tak hanya itu, fasilitas ini juga memiliki 11 kolam ikan lele dan area penggemukan bebek yang menjadi bagian dari upaya diversifikasi sumber pangan di desa.
Fuad juga menambahkan bahwa tahun ini Desa Randupitu akan fokus pada pengembangan melon hidroponik.
“Kami serius menggarap melon. Kami yakin hasil melon hidroponik ini akan memiliki rasa yang berbeda dengan melon yang ditanam secara konvensional,” ungkapnya.
Dengan keberadaan Green House ini, diharapkan desa tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga dapat menjadi sumber inspirasi bagi desa-desa lain dalam pengelolaan ketahanan pangan.
Lokasi Green House yang terletak di Dusun Babat tidak hanya strategis, tetapi juga terintegrasi dengan proyek wisata edukasi yang sedang dikembangkan di lokasi tersebut.
Pemilihan lokasi yang dekat dengan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Pempes menjadi pilihan tepat karena proyek ini juga berkontribusi pada pengelolaan sampah dan keberlanjutan lingkungan, yang menjadi bagian penting dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Dengan berbagai program dan fasilitas yang telah disiapkan, Pemerintah Desa Randupitu menunjukkan komitmennya dalam menguatkan sektor ketahanan pangan di tingkat desa dan mendorong perkembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan. (Syn)
Tinggalkan Balasan