Daerah

Dugaan Intimidasi Menggunakan Nama Polda Jatim, Wartawan Diduga Menyalahgunakan Identitas

PASURUAN | gatradaily.com – Kasus dugaan intimidasi terhadap warga sipil kembali mencuat di Pasuruan, melibatkan seorang pria berinisial (R) yang mengaku sebagai utusan dari Unit Cyber Polda Jawa Timur.

Setelah dilakukan penelusuran, terungkap bahwa (R) sebenarnya bukan aparat keamanan, melainkan seorang wartawan dari salah satu media daring.

Pemilik Warkop Gempol9 menegaskan bahwa tindakan (R) merupakan penyalahgunaan nama institusi kepolisian, yang berpotensi menakut-nakuti masyarakat.

Dalam penyampaian pernyataan resmi kepada media, ia menegaskan bahwa (R) mendatangi lokasinya tanpa memberikan identitas yang jelas dan menyampaikan informasi yang tidak konsisten mengenai aduan yang diklaim berasal dari dua lembaga berbeda.

“Tindakan ini kami nilai sebagai bentuk intimidasi yang mengganggu ketenangan warga. (R) datang tanpa identitas yang jelas dan tidak mengaku sebagai wartawan, justru memberikan pernyataan yang membingungkan. Ini mencoreng nama baik institusi Polri,” ujar pemilik Warkop Gempol9 dalam wawancaranya dengan gatradaily.com, Senin (14/07).

Selain itu, (R) mengklaim menjalankan perintah dari seseorang yang disebutnya sebagai “Komandan/Atasan” dari Unit Cyber Polda Jatim. Namun, hingga kini, identitas orang yang dimaksud belum jelas. (R) bahkan menyarankan agar pemilik warkop mengikuti instruksinya, seolah menggambarkan dirinya sebagai pihak berwenang.

Situasi semakin mencurigakan ketika (R) berjanji untuk mengatur pertemuan antara pemilik warkop dan “komandan” tersebut pada malam yang sama, tetapi kemudian membatalkan pertemuan itu secara sepihak dengan alasan yang tidak bisa diverifikasi.

Menanggapi kejadian ini, pemilik Warkop Gempol9 menyatakan akan mengambil langkah hukum dengan melaporkan tindakan (R) secara resmi. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap praktik intimidasi yang mencatut nama institusi negara.

“Kami tidak akan diam. Ini bukan sekadar pencatutan nama lembaga, tetapi juga tindakan yang memberikan tekanan psikologis kepada kami. Kami berharap Polda Jatim dapat mengambil sikap tegas agar hal serupa tidak terulang di masa depan,” tambah pemilik warkop.

Saat dihubungi oleh tim Pagiterkini.com, (R) tidak membantah bahwa ia diminta oleh seseorang yang mengaku sebagai anggota Unit Cyber Polda Jatim. Namun, ketika ditanya lebih lanjut tentang aduan yang ia sebutkan, jawaban (R) tampak tidak konsisten dan menunjukkan kebingungan, semakin memperkuat kecurigaan publik akan niat sebenarnya.

“Memang disuruh oleh Komandan,” ujarnya melalui telepon saat dihubungi.

Kasus ini menjadi sorotan, menyoroti pentingnya tindakan tegas oleh otoritas untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan yang dapat meresahkan masyarakat.

Kontroversi yang melibatkan pria berinisial (R) semakin memanas, seiring dengan munculnya kontradiksi dalam pernyataannya. Di satu sisi, (R) mengaku sebagai utusan dari kepolisian, sedangkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa ia merupakan jurnalis aktif di salah satu media daring. Ketidakkonsistenan ini menimbulkan tanda tanya besar dan mengindikasikan adanya dugaan manipulasi identitas yang bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat.

Kasus ini semakin menambah deretan dugaan penyalahgunaan nama institusi negara oleh individu atau kelompok yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat kini semakin berharap agar pihak kepolisian, khususnya Polda Jawa Timur, segera memberikan klarifikasi resmi mengenai situasi ini dan menindak tegas setiap bentuk pelanggaran yang melibatkan pencatutan nama institusi demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

Hingga berita ini ditayangkan pada Selasa (15/07), (R) belum juga memberikan nomor kontak sosok yang ia sebut sebagai “Komandan”. Ironisnya, dalam upaya konfirmasi lanjutan. (gif/syn)

Redaksi

Recent Posts

Putusan MK Final, Kekosongan Aturan Teknis Soal Jabatan Polisi Dinilai Mengancam Tata Kelola Negara

SURABAYA | gatradaily.com — Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 114/PUU-XXIII/2025 yang membatalkan penjelasan Pasal 28…

7 jam ago

Ambulans Dihadang Petugas Proyek, Warga Wonokerto Geram, Proyek Pemeliharaan Jalan Bangil–Wonokerto Dinilai Abaikan Prosedur

PASURUAN | gatradaily.com— Insiden ambulans yang dihentikan oleh petugas proyek pemeliharaan berkala Jalan Bangil–Wonokerto memicu…

19 jam ago

Aktivitas Mencurigakan di Sukorejo, Dugaan Pengoplosan LPG Munculkan Keresahan Warga

PASURUAN | gatradaily.com – Dugaan praktik pengoplosan LPG di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, memicu keresahan…

1 hari ago

Satlantas Polres Pasuruan dan Dishub Gelar Rampcheck Jeep Wisata di Tosari untuk Antisipasi Nataru

PASURUAN | gatradaily.com – Satuan Lalu Lintas Polres Pasuruan bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan melakukan…

2 hari ago

Satlantas Polres Pasuruan Pasang Spanduk Imbauan Rawan Longsor di Jalur Wisata Tosari

PASURUAN | gatradaily.com – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pasuruan memasang delapan spanduk imbauan rawan…

2 hari ago

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Merita Rusdi Sutejo, Tinjau Skrining Kesehatan Gratis di Puskesmas Ngempit

PASURUAN | gatradaily.com — Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Merita Rusdi Sutejo, meninjau langsung…

2 hari ago