Pemerintahan

Sound Horeg di Jatisari Berlangsung hingga Pagi, Warga Resah: “Ganggu Tidur, Anak Sekolah Jadi Korban”

PASURUAN | gatradaily.com – Warga Desa Jatisari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, mengeluhkan pesta sound horeg yang berlangsung hingga dini hari, Minggu (27/10/2025).

Kegiatan hiburan tersebut disebut menimbulkan kebisingan tinggi hingga lewat pukul 05.00 WIB dan mengganggu waktu istirahat warga.

Menurut keterangan warga, dentuman musik dari acara hajatan tersebut terdengar hingga radius ratusan meter. Banyak warga mengaku sulit tidur dan terganggu aktivitas keesokan harinya.

“Kami tidak bisa tidur sampai subuh. Anak-anak jadi telat sekolah, saya pun hampir kesiangan berangkat kerja. Tapi anehnya, tidak ada aparat yang datang menegur,” ujar Slamet, warga setempat, saat ditemui di lokasi, Senin (27/10/2025).

Warga lainnya, NH, menuturkan kondisi jalan desa juga sempat terhambat karena sebagian area masih tertutup panggung dan peralatan sound system pada pagi hari.

“Pagi harinya jalan masih ditutup separuh, truk panggung belum keluar. Warga yang mau lewat ke arah Purwodadi atau mengantar anak sekolah jadi susah,” kata dia.

Fenomena sound horeg di wilayah Pasuruan disebut bukan hal baru. Namun warga menilai pelanggaran kali ini sudah melampaui batas. Mereka mempertanyakan sikap aparat desa dan kepolisian yang dinilai tidak mengambil langkah tegas meski kegiatan berlangsung hingga menjelang pagi.

“Kami tahu ada aturan jam malam untuk kegiatan masyarakat, tapi di sini seperti tidak berlaku. Aparat diam saja,” ujar Rudi, warga lain yang turut melapor ke perangkat desa dan petugas kepolisian.

Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan tentang Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat, penggunaan pengeras suara dalam kegiatan masyarakat dibatasi hingga pukul 22.00 WIB.

Warga menilai, aturan tersebut tidak dijalankan dengan baik karena kurangnya pengawasan dan penegakan di lapangan.

“Kami tidak menolak hiburan, tapi kalau sampai pagi dan mengganggu warga, seharusnya ada tindakan. Kalau dibiarkan terus, masyarakat bisa kehilangan kepercayaan,” kata Slamet menegaskan.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemerintah Desa Jatisari maupun Polsek Purwodadi belum memberikan keterangan resmi terkait kegiatan sound horeg tersebut.

Warga berharap ada langkah tegas dari aparat setempat agar peristiwa serupa tidak terus berulang.

“Kami hanya minta ketenangan. Boleh hiburan, tapi jangan sampai mengganggu orang yang ingin beristirahat dan anak-anak yang mau berangkat sekolah,” ujar Nur Hayati menambahkan.(ze)

Redaksi

Recent Posts

Ambulans Dihadang Petugas Proyek, Warga Wonokerto Geram, Proyek Pemeliharaan Jalan Bangil–Wonokerto Dinilai Abaikan Prosedur

PASURUAN | gatradaily.com— Insiden ambulans yang dihentikan oleh petugas proyek pemeliharaan berkala Jalan Bangil–Wonokerto memicu…

7 jam ago

Aktivitas Mencurigakan di Sukorejo, Dugaan Pengoplosan LPG Munculkan Keresahan Warga

PASURUAN | gatradaily.com – Dugaan praktik pengoplosan LPG di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, memicu keresahan…

22 jam ago

Satlantas Polres Pasuruan dan Dishub Gelar Rampcheck Jeep Wisata di Tosari untuk Antisipasi Nataru

PASURUAN | gatradaily.com – Satuan Lalu Lintas Polres Pasuruan bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan melakukan…

1 hari ago

Satlantas Polres Pasuruan Pasang Spanduk Imbauan Rawan Longsor di Jalur Wisata Tosari

PASURUAN | gatradaily.com – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pasuruan memasang delapan spanduk imbauan rawan…

1 hari ago

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Merita Rusdi Sutejo, Tinjau Skrining Kesehatan Gratis di Puskesmas Ngempit

PASURUAN | gatradaily.com — Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Merita Rusdi Sutejo, meninjau langsung…

1 hari ago

DPD LP2KP Pasuruan Bantah Pencatutan Nama dalam Pemberitaan soal Penanganan Perkara

PASURUAN | gatradaily.com — Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Pemantau Pembangunan & Kinerja Pemerintahan (LP2KP) Pasuruan…

1 hari ago