PASURUAN | gatradaily.com — Pelayanan di Rumah Makan Kampung Mangga, unit usaha yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Oro-Oro Ombokulon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, mendapat sorotan tajam dari pengunjung.
Sejumlah warga mengeluhkan sikap karyawan yang dinilai tidak responsif dan tidak menunjukkan standar pelayanan layak bagi usaha yang dibiayai dana publik.
Keluhan itu muncul ketika beberapa pengunjung meminta bantuan untuk membungkus sisa makanan mereka.
Meski telah memanggil karyawan berkali-kali, tidak ada satu pun petugas yang datang menghampiri, padahal mereka terlihat beraktivitas di sekitar dapur dan kasir.
“Kami sudah memanggil sampai tiga kali, tapi tidak ada respons. Karyawannya bolak-balik dekat dapur dan kasir, tetapi seperti tidak mendengar. Atau memang sengaja mengabaikan,” kata Joko, warga asal Pasuruan Kota, Senin (17/11/25).
Ia menambahkan, pelayanan lamban tersebut sulit diterima karena kondisi rumah makan sedang tidak ramai.
Dengan jumlah pengunjung yang minim, menurutnya, sikap sigap dan perhatian seharusnya bisa diberikan lebih optimal.
Situasi tersebut menimbulkan tanda tanya mengenai manajemen pelayanan di Rumah Makan Kampung Mangga.
Terlebih, usaha ini merupakan bagian dari BUMDes yang semestinya menjadi contoh tata kelola profesional, transparan, dan akuntabel bagi pengembangan ekonomi desa.
“Tempatnya bagus, makanannya juga enak. Tapi kalau pelayanannya seperti ini, orang bisa malas datang lagi. Apalagi ini usaha BUMDes, seharusnya lebih disiplin dan bisa menjadi teladan,” ujar Arif, pengunjung asal Wonorejo.
Ketika akhirnya seorang karyawan datang menghampiri dan menanyakan kebutuhan pembungkusan makanan, suasana terlanjur memanas.
Arif, yang merasa diabaikan sejak awal, langsung meluapkan kekesalannya dengan nada tinggi.
“Dari tadi dipanggil tidak datang. Pelayanan apa seperti ini? Kita sudah panggil berkali-kali tapi tidak dihiraukan,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pengelola Rumah Makan Kampung Mangga maupun BUMDes Oro-Oro Ombokulon belum memberikan keterangan resmi.
Tim awak media masih berupaya meminta penjelasan terkait standar pelayanan, evaluasi internal, serta langkah perbaikan atas keluhan pengunjung yang berpotensi mencoreng citra BUMDes.(mal/ze/syn)
PASURUAN | gatradaily.com— Insiden ambulans yang dihentikan oleh petugas proyek pemeliharaan berkala Jalan Bangil–Wonokerto memicu…
PASURUAN | gatradaily.com – Dugaan praktik pengoplosan LPG di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, memicu keresahan…
PASURUAN | gatradaily.com – Satuan Lalu Lintas Polres Pasuruan bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan melakukan…
PASURUAN | gatradaily.com – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pasuruan memasang delapan spanduk imbauan rawan…
PASURUAN | gatradaily.com — Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Merita Rusdi Sutejo, meninjau langsung…
PASURUAN | gatradaily.com — Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Pemantau Pembangunan & Kinerja Pemerintahan (LP2KP) Pasuruan…