TULUNGAGUNG | gatradaily.com — Tim Mitigasi Risiko (MR) Inspektorat Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung, Kamis (6/11/25).
Kunjungan ini bertujuan memperkuat penerapan sistem mitigasi risiko dalam tata kelola layanan publik dan pembinaan warga binaan.
Rombongan terdiri dari empat anggota Tim MR Inspektorat Jenderal, dua pendamping dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Timur, serta lima anggota Tim MR Lapas Mojokerto yang turut mendampingi untuk berbagi praktik baik dalam penerapan sistem mitigasi risiko.
Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, menyambut langsung kedatangan tim dan memimpin peninjauan ke sejumlah area pelayanan publik dan pembinaan.
Rombongan meninjau Pos Bapas, Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP), serta sejumlah program pembinaan kepribadian seperti jaranan Senterewe Turonggo Satrio Binangun, hadrah, pramuka, dan pencak silat.
Selain itu, tim juga melihat langsung program pembinaan kemandirian warga binaan, di antaranya peternakan domba dan budidaya lele di Binangun Farm, serta kegiatan produktif seperti menjahit, pembuatan keset, alas sapi, dan kerajinan marmer. Rombongan juga mengunjungi area brandgang, tempat peternakan domba kedua berada.
Sebelum sesi diskusi di aula, peserta kunjungan disuguhi kopi racikan barista warga binaan — hasil pelatihan kemandirian yang dikelola oleh Seksi Bimbingan Kerja.
Kalapas Ma’ruf Prasetyo Hadianto menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut. “Kami berkomitmen menjadikan Lapas Tulungagung sebagai satuan kerja yang aman, produktif, dan berintegritas melalui penerapan mitigasi risiko yang baik,” ujarnya.
Kegiatan berlangsung tertib dan penuh semangat kolaboratif, mencerminkan sinergi antara Lapas Tulungagung, Inspektorat Jenderal Kemenimipas, dan Ditjenpas Jawa Timur dalam mewujudkan tata kelola pemasyarakatan yang profesional, transparan, dan berkelanjutan.(syn/mang)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan