PASURUAN | gatradaily.com – Polemik terkait hadiah tanah kavling yang dijanjikan dalam ajang Karnaval Bangil 2023 kembali mencuat. Sejumlah warga menilai acara yang seharusnya menjadi perayaan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1094 itu justru dimanfaatkan untuk kepentingan politik oleh Sudiono Fauzan atau Mas Dion, yang kala itu menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan sekaligus bakal calon bupati.
Menurut keterangan beberapa warga, Mas Dion dinilai menggunakan momentum karnaval tersebut sebagai ajang sosialisasi diri dan penggalangan dukungan politik. Dalam salah satu momen, ia sempat menyinggung hadiah tanah bagi peserta yang memenangkan lomba karnaval.
“Ini sudah dengan AJB-nya kan?” ujar Dion kepada panitia saat itu, sebagaimana terekam dalam dokumentasi acara. Ucapan tersebut kemudian menimbulkan tafsir bahwa hadiah tanah bagi pemenang karnaval benar-benar akan diberikan secara resmi.
Namun, dua tahun berselang, janji itu tak kunjung terealisasi. Para peserta yang dinyatakan sebagai pemenang justru tidak menerima hadiah seperti yang dijanjikan.
Bahkan, belakangan muncul konflik hukum antara pihak penyelenggara dan sejumlah peserta yang mengaku dijanjikan tanah kavling tersebut.
Salah satu warga Bangil, Tahul, menyayangkan sikap para tokoh yang terlibat dalam acara tersebut. Ia menilai, kegagalan memenuhi janji hadiah membuat citra penyelenggaraan karnaval menjadi buruk di mata masyarakat.
“Memalukan sekali. Sekelas tokoh seperti Mas Dion dan Muslim tidak kooperatif dalam penyelesaian janji hadiah itu. Kami sebagai warga Bangil ikut malu,” kata Tahul, Minggu (9/11/2025).
Hingga berita ini ditayangkan, Sudiono Fauzan belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan keterlibatannya dalam polemik hadiah tanah tersebut.(mal/lum/syn)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan